Selasa, 23 Agustus 2016

Sudah Di Tetapkan Hari Ini : Keberanian Presiden!!! Harga Rokok di Indonesia Bakal Dinaikkan Menjadi Rp 50 Ribu Per Bungkus Telah SAH Berlaku Bulan Depan.. APA KALIAN SETUJU DENGAN KEBIJAK KAN BARU INI.. TOLONG DI BAGIKAN ya..

 
Harga Rokok di Indonesia Akan Dinaikkan Jadi Rp 50 Ribu Per Bungkus

Harga rokok akan naik jadi Rp 50 ribu per bungkus! Apakah dengan menaikan harga akan bikin perokok aktif di Indonesia berkurang? yang tentu wacana itu saat ini mulai dikaji pemerintah.

Pemerintah bakal lakukan pengkajian penyesusian tarif cukai rokok sebagai satu diantara instrumen harga rokok. Kepala Tubuh Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara mengemukakan cukai rokok masih tetap belum didiskusikan lagi, namun dia memberikan pihaknya umum setiap tahun lakukan penyesuaian tarif cukai.


 Harga rokok di Indonesia selama ini di bawah Rp 20. 000 per bungkus. Tersebut sebagai satu diantara penyebabnya tingginya perokok di Indonesia. Beberapa orang yang tidak dapat, bahkan anak


masih tetap sekolah bisa dengan mudah beli rokok karena harga nya terjangkau.

Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Orang-orang Kampus Indonesia, Hasbullah Thabrany bersamaan sebagian kawannya telah kerjakan studi dan akhirnya harga rokok merubah jumlah perokok. Dari studi itu di ketahui perokok aktif akan mulai berhenti merokok apabila harga dinaikan jadi 2 x lipat.

Beberapa 1000 orang telah di survey dan pada akhirnya 72% mengaku akan berhenti merokok apabila harga roko diatas angka Rp 50 ribu. Walaupun demikian tidak serta merta pemerintah bisa menaikan harga tanpa ada fikirkan sisi ekonomi.

Direktorat Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi mengemukakan bila harus ada komunikasi dengan semuanya stakeholder yang pro kesehatan dan yang pro industri. Heru memberi jikalau hanya dengarkan satu di antara jadi bisa bangkrut, baik industri, petani bahkan juga punya pengaruh pada penyerapan tenaga kerja.

Harga Rokok
Harga Rokok
Heru menjelaskan apabila kenaikan harga rokok saat ini naik 2, 5 kali lipat jadi akan berikan efek negatif sangat besar. Menurut Heru komune dan perekonomian akan tidak untung.

Berbeda dengan Heru Pambudi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung wacana kenaikan harga rokok di angka Rp 50 ribu. Djarot mengemukakan terutama untuk rokok yang banyak pengagum.
 
http://www.cahaya-artikel.com/2016/08/sudah-di-tetapkan-hari-ini-keberanian.html

0 komentar:

Posting Komentar